Monday, December 4, 2017

Raden Adipati Singaperbangsa

Raden Adipati Singaperbangsa, dikenal pula dengan sebutan Panembahan Singaperbangsa, Dalem Kalidaon atau Eyang Manggung, adalah Bupati Karawang pertama dan berjabat dari tahun 1633 sampai 1677 dengan gelar Adipati Kertabumi IV.


Sejarah
Singaperbangsa adalah putra Wiraperbangsa dari kerajaan Galuh.
Singaperbangsa mempunyai garis keturunan dari Prabu Gesang Ulun, penguasa kerajaan Sumedang Larang. Dia adalah putera dari Adipati Kertabumi III yang telah berhasil mengusir Pangeran Nagaragan dari Banten, yang sebelumnya berusaha menguasai daerah Karawang.

Keberhasilan Adipati Kertabumi III ini membuatnya dianugerahi keris yang diberi nama "Karosinjang" dan perintah untuk tetap memegang kekuasaan di Karawang sebagai wakil dari Sultan Agung dari Mataram, namun tugas itu tidak dapat ditunaikan karena Adipati Kertabumi III meninggal dunia pada saat berada di Galuh. Namun tugas itu tidak dapat ditunaikan karena Adipati Kertabumi III meninggal dunia pada saat berada di Galuh.
Selanjutnya, melalui Piagam Pelat Kuningan Kandang Sapi Gede Sultan Agung mengangkat Singaperbangsa sebagai penguasa di Karawang dengan gelar Adipati Kertabumi  IV.
Piagam Pelat Kuningan Kandang Sapi berbunyi sebagai berikut :

"Panget Ingkang piagem kanjeng ing Ki Rangga gede ing Sumedang kagadehaken ing Si astrawardana. Mulane sun gadehi piagem, Sun Kongkon anggraksa kagengan dalem siti nagara agung, kilen wates Cipamingkis, wetan wates Cilamaya, serta kon anunggoni lumbung isine pun pari limang takes punjul tiga welas jait. Wodening pari sinambut dening Ki Singaperbangsa, basakalatan anggrawahani piagem, lagi lampahipun kiayi yudhabangsa kaping kalih Ki Wangsa Taruna, ingkang potusan kanjeng dalem ambakta tata titi yang kalih ewu; dipunwadanahaken ing manira, Sasangpun katampi dipunprenaharen ing Waringipitu ian ing Tanjungpura, Anggraksa siti gung bongas kilen, Kala nulis piagem ing dina rebo tanggal ping sapuluh sasi mulud tahun alif. Kang anulis piagemmanira anggaprana titi “.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia :
“Peringatan piagam raja kepada Ki Ranggagede di Sumedang diserahkan kepada Si Astrawardana. Sebabnya maka saya serahi piagam ialah karena saya berikan tugas menjaga tanah negara agung milik raja. Di sebelah Barat berbatas Cipamingkis, disebelah Timur berbatas Cilamaya, serta saya tugaskan menunggu lumbung berisi padi lima takes lebih tiga belas jahit. Adapun padi tersebut diterima oleh Ki Singaperbangsa. Basakalatan yang menyaksikan piagam dan lagi Kyai Yudhabangsa bersama Ki Wangsataruna yang diutus oleh raja untuk pergi dengan membawa 2000 keluarga. Pimpinannya adalah Kiayi Singaperbangsa serta Ki Wirasaba. Sesudah piagam diterima kemudian mereka ditempatkan di Waringinpitu dan di Tanjungpura. Tugasnya adalah menjaga tanah negara agung di sebelah Barat. Piagan ini ditulis pada hari Rabu tanggal 10 bulan mulud tahun alif. Yang menulis piagam ini ialah anggaprana, selesai 
Sultan Agung mengangkat Singaperbangsa sebagai penguasa di Karawang dengan gelar Adipati Kertabumi IV.

Pengangkatan Singaperbangsa ini dipandang sebagai titik awal Lahirnya Kabupaten Karawang, dengan Singaperbangsa sebagai bupati pertama. Dalam melaksanakan tugasnya, Singaperbangsa didampingi oleh Aria Wirasaba, yang pada waktu itu oleh VOC disebut Tweede regent ("bupati kedua"), sedangkan Singaperbangsa sendiri disebut Hoofd regent ("bupati utama").


Pada masa pemerintahan Singaperbangsa, pusat pemerintahan Karawang berada di Bunut Kertayasa (sekarang termasuk wilayah kelurahan Karawang Kulon, Karawang Barat, Karawang).

Singaperbangsa wafat pada tahun 1677, Makam Singaperbangsa berada di komplek pemakaman para bupati Karawang yang terletak di desa Manggung jaya, Cilamaya Kulon, Karawang. Oleh karena itu Singaperbangsa juga dijuluki "Eyang Manggung". Komplek pemakaman ini diziarahi masyarakat Karawang.
-(Irvan hanapi)

No comments:

Post a Comment

Singaperbangsa Dan Pantangan Menyembelih Kambing

Bupati Pertama Karawang Dan Pantangan Menyembelih Kambing Setelah kemarin penulis mempost sejarah tentang siapa Raden Adipati Singaperbang...